Pemeriksaan Kolesterol di Kelurahan Benteng dan Kelurahan Bonto Rannu, Kabupaten Jeneponto Sebagai Upaya Pencegahan Dini Penyakit Sindrom Metabolik
Keywords:
sindrom metabolik, edukasi, kadar kolesterolAbstract
Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa meningkatkan risiko penyakit jantung seseorang, karena timbunan lemak pada pembuluh darah. Kadar kolesterol dalam darah mempengaruhi sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan suatu faktor risiko multipel untuk penyakit kardiovaskular, dan sindrom ini berkembang melalui kerjasama yang saling terkait antara obesitas dan kerentanan metabolik. Pencegahan dan pengendalian sindrom ini merupakan hal yang penting dilakukan pada masyarakat supaya dapat mencegah risiko dan komplikasi lebih lanjut. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan kesehatan masyarakat untuk pengendalian SM yang bersumber daya dari masyarakat sendiri dengan cara pemberdayaan masyarakat melalui edukasi dan pemeriksaan kesehatan secara dini. Hasil pemeriksaan kolesterol di Kel. Benteng dan Bonto Rannu menunjukkan dari 25 sampel darah yang diamati, menunjukkan 6 (24%) sampel memiliki kadar kolesterol normal, 7 (32%) sampel memiliki kadar kolesterol agak tinggi, dan 12 (48%) sampel darah memiliki kadar kolesterol tinggi.